Ingin hidup lapang dan senantiasa dimudahkan Allah ?
Kuncinya, jadilah al mustghfirin dalam keseharian kita
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ
السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan untukmu sungai-sungai (QS. Nuh: 10-12)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam,
مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Siapa yang kontinyu beristighfar maka Allah jadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitannya, kesudahan dari setiap kesedihannya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Sebuah atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan faedah istighfar (mohon ampun kepada Allah) yang luar biasa
أَنَّ رَجُلًا شَكَى إِلَيْهِ الْجَدْب فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر الْفَقْر فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر جَفَاف بُسْتَانه فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر عَدَم الْوَلَد فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، ثُمَّ تَلَا عَلَيْهِمْ هَذِهِ الْآيَة
Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi
Lalu Al Hasan menasehatkan, Beristigfarlah kepada Allah
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kemiskinannya. Lalu Al Hasan menasehatkan, Beristigfarlah kepada Allah
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kekeringan pada kebunnya. Lalu Al Hasan menasehatkan, Beristigfarlah kepada Allah
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau karena sampai waktu itu belum memiliki anak. Lalu Al Hasan menasehatkan, Beristigfarlah kepada Allah
Kemudian setelah itu Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh di atas (Al Hafidz Ibnu Hajar di Fathul Bari, 11: 98)
Semangatlah istighfar
dr. Ummu Sulaym Ferihana
Kajian Lingkar Pengajian Beijing