Badan Perlu Dipaksa Untuk Ibadah, Tapi Jangan Diforsir

Badan memang perlu dipaksa untuk ibadah. Tanpa memaksa diri, kita tidak akan pernah bisa shalat malam, shalat Dhuha, shalat rawatib, puasa Sunnah, dan ibadah-ibadah lainnya. Karena jiwa kita memiliki karakter yang inginnya santai-santai.

Tetapi memaksa badan secara berlebihan di saat badan itu perlu istirahat bukanlah hal yang tepat, maka jangan di forsir.

Karena badan memiliki titik kejenuhan. Jangan sampai memaksa tubuh untuk terus beribadah, padahal tubuh sedang butuh untuk istirahat.

“Sesungguhnya bagi Rabbmu ada hak, bagi dirimu ada hak, dan bagi keluargamu juga ada hak. Maka penuhilah masing-masing sesuai haknya.”
(HR. Bukhari no.1968)

Semua hal itu ada hak dan waktunya. Waktu untuk ibadah, maka maksimalkan. Waktu untuk istirahat, maka pergunakan.

Jangan di forsir

Faidah kitab kajian At-Taamuli Bayna Zawjayni #68 bersama Ustadz Dr. Aris Munandar, S.S., M.P.I. hafidzahullahu

Semoga Bermanfaat
Barakallahu Fiik

◦•●◉✿ 𝗱𝗿. 𝗙𝗲𝗿𝗶𝗵𝗮𝗻𝗮 𝗨𝗺𝗺𝘂 𝗨𝗺𝗮𝗺𝗮𝗵 ✿◉●•◦
𝗜𝗻𝘀𝘁𝗮𝗴𝗿𝗮𝗺 : @𝗱𝗿.𝗳𝗲𝗿𝗶𝗵𝗮𝗻𝗮
https://www.instagram.com/dr.ferihana
𝗙𝗮𝗻𝘀𝗽𝗮𝗴𝗲 : 𝗗𝗼𝗸𝘁𝗲𝗿 𝗙𝗲𝗿𝗶𝗵𝗮𝗻𝗮
https://www.facebook.com/drFerihanaOfficial
𝗪𝗲𝗯𝘀𝗶𝘁𝗲 : 𝘄𝘄𝘄.𝗳𝗲𝗿𝗶𝗵𝗮𝗻𝗮.𝗰𝗼𝗺
𝗬𝗼𝘂𝘁𝘂𝗯𝗲 : 𝗱𝗿. 𝗙𝗲𝗿𝗶𝗵𝗮𝗻𝗮 𝗢𝗳𝗳𝗶𝗰𝗶𝗮𝗹
https://youtube.com/channel/UCtfjYfmo53pcsPdL9apYZSg
Cp : 0821-2288-7041

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *