BELAJAR TIDAK RAJIN KOMENTAR

Iyas al-Ijli mengatakan:

جَاهَدْتُ نَفْسِيْ فِيْ تَعَلُّمِ الصَّمْتِ عَشْرَ سِنِيْنَ

“Kupaksa diriku untuk belajar diam selama sepuluh tahun.”
(Fawaid Syaikh al-Ushaimi)

Faedah:
1. Ash-Shumtu itu diam padahal bisa berbicara. Pelajaran untuk diam dan tidak berkomentar kecuali pada tempatnya adalah pelajaran yang sulit, bisa bertahun-tahun.
2. Hal ini karena syahwat yang demikian tinggi dalam diri manusia untuk berbicara, bercerita, berkomentar, bikin status medsos, dll.
3. Untuk bisa menjadi orang yang bijak dalam bertutur kata bukanlah hal yang mudah.
4. Kiat penting agar bisa mengendalikan diri dalam berkomentar adalah menyadari bahwa ucapan kita itu akan diminta pertanggungjawaban di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

(Faedah dari Ustadz Dr. Aris Munandar melalui @hamalatul.quran )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *